Komisi V Berharap Kementerian PUPR dapat Mengatasi Banjir di Bekasi

29-08-2022 / KOMISI V
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras saat memimpin kunjungan kerja spesifik di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (26/8/2022). Foto: Eko/Man

 

Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras berharap agar Kementerian PUPR dapat mengatasi bajir yang kerap terjadi di Bekasi. Saat ini pekerjaan penanganan banjir kali Bekasi ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2023. Progres pekerjaan fisiknya saat ini baru mencapai 49,6 persen.

 

Dari total tujuh paket kegiatan Pengendalian Banjir Kali Bekasi, saat ini yang telah dimulai pelaksanaannya antara lain paket I (Bendung Bekasi-Pertemuan Sungai Cileungsi dan Cikeas), Paket 6 dan Paket 7 di wilayah Cikarang Bekasi Laut (CBL) Kabupaten Bekasi. Andi Iwan menyampaikan maksud dan tujuan kunker yaitu meninjau secara langsung pembangunan normalisasi kali dan menyerap aspirasi Kepala Daerah.

 

“Sudah sejauh mana Normalisasi yang sangat diharapkan oleh masyarakat Kota bekasi, banjir besar melanda tahun 2020 Januari melumpuhkan masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah Ketidakseimbangan pembangunan kota dengan intensitas hujan yang tinggi dan menyebabkan tumpukan air dan lumpur tidak terelakan,” papar Andi Iwan di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (26/8/2022).

 

Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini juga berharap agar masyarakat punya kepedulian untuk menjaga lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan. "Yang penting juga adalah kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan di sungai," imbuhnya.

 

Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto sangat mengapresiasi kunjungan Komisi V dalam rangka meninjau pembangunan normalisasi kali Bekasi, mengingat kejadian banjir pada tahun 2020 menimpa hampir 40 sampai 60% bantaran kali Bekasi. “Saat ini kali Bekasi merupakan salah satu sumber air bersih bagi masyarakat Kota Bekasi, sehingga normalisasi terbilang sangat penting mengingat kejadian banjir yang melanda pada bulan Januari tahun 2020 yang telah berdampak banjir 40-60 persen warga masyarakat sepanjang bantaran kali Bekasi”, jelas Tri Adhianto.

 

Dikatakan juga oleh Tri Adhianto, bahwasanya permasalahan Kali Bekasi merupakan permasalahan yang harus dituntaskan dari hulu ke hilir, permasalahan Limbah pabrik, dan sampah masih kerap menjadi permasalahan yang harus segera dituntaskan. “Persoalan kali Bekasi merupakan masalah yang harus dituntaskan dari hulu ke hilir, masih banyak pabrik-pabrik dari daerah sebelah yang masih belum memiliki amdal, sehingga masih banyak sampah-sampah bekas yang masih mengotori kali Bekasi,” jelas Tri. (ssb/aha)

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran di KemenPU Dapat Berdampak pada Keselamatan Pengguna Jalan
08-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pemotongan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menuai sorotan. Anggota Komisi V DPR RI Irmawan menilai pemangkasan...
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...